KECAMATAN SIMPANG MAMPLAM
K A B U P A T E N B I R E U E N
A C E H
=========================================================================
Blang Teumulek merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, provinsi Aceh, Indonesia.
Blang Teumulek merupakan salah satu gampong yang ada di kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, provinsi Aceh, Indonesia.
Secara objektif, kondisi Gampong Blang Teumulek semakin berkembang dan kian giat
membangun. Hal ini tidak terlepas dari bantuan alokasi dana untuk gampong yang
mulai diterima sejak tahun lalu. Jika sebelumnya sejumlah fasilitas dan
infrastruktur gampong yang minim atau mengalami kerusakan akibat ketiadaan
dana, mulai pelan-pelan dibenahi oleh aparatur gampong bersama warga. Paling
tidak, kendala utama menyangkut anggaran pembiayaan pembangunan gampong telah
tersedia secara memadai.
Untuk itu, secara perlahan warga bersama Pemerintah
Gampong mulai menyusun perencanaan secara konkret dan simultan dalam membangun
gampong. Perencanaan yang dikembangkan tidak hanya terkait penyelenggaraan pembangunan,
juga melampaui sejumlah impian yang diharapkan oleh warga gampong terhadap
kemandirian & kesejahteraan gampong kedepan. Karenanya, perencanaan dan
strategi yang dikembangkan dalam membangun Gampong Blang Teumulek akan dilakukan secara bertahap, sesuai
masalah, potensi dan kondisi terkini gampong.
Sebagai gambaran, berikut informasi singkat
menyangkut posisi, kondisi dan potensi yang dimiliki oleh Gampong Blang Teumulek, Kecamatan Simpang Mamplam
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Jumlah
Penduduk :
732 Jiwa
1.1. Penduduk
Laki-laki : 372 Jiwa
1.2. Penduduk
Perempuan : 360 Jiwa
2.
Jumlah Kepala Keluarga : 176 KK
2.1
Kepala Keluarga Laki-laki :
131 KK
2.2
Kepala Keluarga Perempuan : 35 KK
3. Jumlah Kepala Keluarga Miskin :
70 KK
4. Luas
Wilayah Gampong : 90 Ha
5. Berdasarkan Penggunaan
5.1. Pertokoan /
Perdagangan : - Ha
5.2. Pasar Desa :
-
5.3. Tanah Wakaf : 2 Ha
5.4. Tanah Sawah : 23 Ha
5.4.1. Irigasi Tehnis : -
5.4.2. Irigasi Setengah Tehnis : 23 Ha
5.5. Tanah Kering
(Pekarangan) : 21 Ha
6. Berdasarkan
Peruntukan
6.1. Jalan : 6100 Meter
6.2. Sawah dan
Ladang : 21 Ha
6.3. Bangunan Umum : 10 Unit
6.4.
Pemukiman/Perumahan : 15 Ha
6.5. Pekuburan : - Ha
6.6. Lain – lain
(Sungai & Parit ) : 1 Buah
7. Jumlah Dusun : 4 Dusun
8. Jumlah
Perangkat Gampong : 8 Orang
9. Jumlah Anggota
Tuha Peut : 5 Orang
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun Sebelumnya (2015)
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Gampong (RKPG) Tahun Sebelumnya (2015)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Permasalahan
dan Isu Strategis
Sesuai dengan hasil kajian keadaan gampong yang
telah dilakukan melalui sejumlah pemetaan masalah, baik melalui kajian terhadap
data dan profil gampong, diskusi dusun, musyawarah gampong serta musyawarah
perencanaan pembangunan gampong yang telah dilaksanakan saat penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG), ditemukan sejumlah permasalahan
yang patut diperhatikan dalam proses pembangunan Gampong Blang Teumulek kedepan,
diantaranya menyangkut :
1. Peningkatan
Kualitas Kesehatan
Salah satu tolok
ukur keberhasilan pembangunan kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH) yang
merupakan indeks komposit dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perhitungan
AHH dikaitkan langsung dengan perhitungan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB). Dalam rangka mendukung peningkatan AHH, maka permasalahan
kesehatan di Gampong Blang Teumulek yang harus mendapat perhatian pada tahun 2016 adalah : (1) Peningkatan
Gizi Ibu Hamil dan Balita; (2) Peningkatan Pengelolaan dan Pembinaan Posyandu;
serta (3) Pemberdayaan masyarakat dalam penyehatan lingkungan.
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan
2. Peningkatan Kualitas Pendidikan
Penyiapan sumber daya manusia merupakan isu penting
dalam pembangunan saat ini. Hasil pembangunan bidang pendidikan suatu daerah
diukur dengan Indeks Pendidikan, yang saat ini masih diukur dengan Indeks
Komposit Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf (AMH). Pada saat
ini tingkat pendidikan masyarakat GampongBlang Teumulek terdiri dari lulusan SD sebesar25%, lulusan SMP sebesar 8%, SMA sebesar %, 6 serta lulusan Sarjana sebesar .1%.
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas
pendidikan, maka permasalahan pendidikan di GampongBlang Teumulek yang harus mendapat perhatian pada tahun 2016
adalah : (1) Pemenuhan sarana prasarana Pendidikan Anak Dini dan Pendidikan
Dasar dalam kondisi baik; (2) Peningkatan Angka Partisipasi Sekolah pada
penduduk usia SD, SMP dan SMA; (3) Fasilitasi pemenuhan layanan pendidikan bagi
keluarga tidak mampu.
1. Upaya
Penanggulangan Kemiskinan
Sejalan upaya pemerintah pusat maupun daerah yang
terus berupaya dalam menanggulangi kemiskinan, baik melalui program pembangunan
yang bersifat program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, program
penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain,
Pemerintah Gampong Blang Teumulek juga terus berupaya ikut berperan dalam menurunkan angka kemiskinan
khususnya di Gampong Blang Teumulek
Sebagai informasi, jumlah masyarakat yang menjadi
sasaran Program Perlindungan Sosial di Gampong Blang Teumulek menurut data PPLS Tahun 2015, sebanyak 18 Keluarga,
yang terdiri dari 35 jiwa. Berdasarkan data tersebut, permasalahan
penanggulangan kemiskinan di Gampong Blang Teumulek adalah : (1) Fasilitasi pelaksanaan program
penanggulangan kemiskinan agar tepat sasaran (2) Pemutahiran data kemiskinan
untuk tingkat gampong dan (3) penguatan ekonomi warga melalui sejumlah program
ekonomi.
2. Peningkatan
Infrastruktur
Persoalan paling mendasar dari permasalahan yang
dihadapi oleh gampong selama ini adalah persoalan infrastruktur dasar,
khususnya sarana jalan di lingkungan pemukiman dan jalur terobosan ke
sentra-sentra ekonomi masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut, gampong
berupaya mengatasinya melalui mekanisme perencanaan 2 (dua) arah, yaitu melalui
mekanisme pembiayaan lewat Anggaran Pendapatan dan
Belanja Gampong (APBG) dan Usulan
Musrembang Kecamatan & Kabupaten.
Berdasarkan perencanaan yang telah disusun
oleh gampong, selain menyelesaikan sejumlah ruas jalan pemukiman dan saluran
secara bertahap, Gampong Blang Teumulek. juga akan mengalokasikan pembangunan
Kantor Pemerintahan Gampong melalui dana gampong pada tahun 2016. Pembangunan
ini dilakukan, selain untuk mempermudah pelayanan bagi warga, juga untuk
memastikan tata kelola pemerintahan bisa dijalankan secara baik dan efektif
nantinya.
3. Tata
Kelola Pemerintahan Gampong
Persoalan tata kelola dan administrasi pemerintahan
gampong yang belum berjalan baik dan mandiri adalah masalah yang jamak dialami
oleh seluruh desa di Indonesia. Kondisi ini tidak hanya terjadi akibat lemahnya
kapasitas dan sumber daya manusia yang ada di desa-desa di Indonesia, tetapi
juga diakibatkan oleh kecilnya dukungan supra gampong dan inisiatif aparatur
gampong dalam memperbaiki tata kelola pemerintahannya. Untuk itu, diperlukan
strategi dan program penguatan yang dijalankan secara simultan bagi upaya
penguatan tata kelola pemerintahan gampong kedepan.
Sedangkan isu strategis yang berkaitan dengan
fenomena atau masalah yang belum bisa
diselesaikan pada tahun sebelumnya, serta
memiliki
dampak jangka panjang bagi keberlanjutan
pelaksanaan pembangunan
Gampong Blang
Teumulek, sehingga perlu diatasi secara bertahap adalah
sebagai berikut :
1.
Kemandirian Gampong
Selain alokasi
dana untuk Gampong, Undang Undang No. 6/2014 tentang Desa turut mengamanatkan
sejumlah kewenangan yang diberikan untuk desa atau gampong. Kewenangan tersebut
merupakan bentuk pengakuan negara terhadap otonomi gampong, berdasarkan hak
asal-usul dan kewenangan berskala lokal yang dimilikinya. Artinya,
gampong-gampong saat ini memiliki peluang begitu besar untuk mengembangkan
potensi dan menyelesaikan masalahnya secara mandiri.
Dengan demikian, Gampong Blang Teumulek berupaya memetakan sejumlah potensi dan mencoba
mengembangkan sejumlah inovasi guna memastikan bahwa melalui kewenangan dan
dana yang dimilikinya akan menjadi modal besar untuk membuat gampong lebih
mandiri dan sejahtera.
2.
Pengangguran & Masalah
Sosial Lainnya
Berdasarkan
data yang dikeluarkan secara resmi oleh BPS Aceh, jumlah pengangguran di Aceh
terus meningkat tajam. Pada bulan Februari 2015 saja tercatat kenaikan sejumlah
28 ribu orang dibandingkan data Februari 2014. Jika pada bulan Februari 2014, jumlah
pengangguran sebesar 147 ribu orang. Setahun kemudian, tepatnya pada bulan
Februari 2015, tercatat jumlah pengangguran di Aceh sebesar 175 ribu orang.
Melalui data tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa
telah terjadi stagnasi ekonomi yang berpengaruh secara luas di Aceh. Kondisi
ini tentunya akan berdampak luas yang tidak hanya menganggu perekonomian
masyarakat, tetapi juga mempengaruhi aspek-aspek sosial lainnya, seperti
meningkatnya peredaran narkotika dan kriminalitas. Untuk itu, bagaimana
kemudian masalah pengangguran dan masalah-masalah sosial lainnya dapat
ditanggulangi secara cepat dan terukur melalui kewenangan dan anggaran yang
dimiliki oleh Gampong saat ini.
COMMENTS